Padang Rejo – Pemerintah Pekon  Padang Rejo  Kecamatan Pagelaran  Kabupaten Pringsewu Menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Tahun Anggaran 2026 pada Jumat 26/09/2025) di Balai Pekon Padang Rejo.

Acara dihadiri oleh jajaran Pemerintah Pekon, Badan Hippun Pemekonan (BHP), Kasi PMP Kecamatan Pagelaran, Bhabinkamtibmas, Pendamping Desa, Ketua TP PKK beserta Anggota,Ketua KDMP, Ketua BumDes,Bidan Desa KPM ,LPM,kader ILP, Guru Paud ,Ketua Kelompok Tani, Ketua Karang Taruna,Juga anggota kelompok  Penjahit dan Kelompok Perikanan.Kehadiran berbagai unsur masyarakat tersebut menunjukkan kuatnya semangat partisipasi dalam menyusun arah pembangunan desa.

Kepala Pekon Padang Rejo Darmanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa Musrenbangdes menjadi wadah untuk menyatukan aspirasi masyarakat sekaligus menyusun prioritas pembangunan desa yang sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan.

Untuk pengajuan di tahun 2024 kami mohon maaf yang tidak terealisasikan sebab terbatasnya anggaran untuk pembangunan

Mengingat Dana Desa yang sudah kita rancang Untuk Pembangunan Fisik di tahun 2025 ini  ada sedikit Perubahan, Perlu kita ketahui bersama bukan Berarti kita tidak bisa melaksanakan Pembangunan fisik karena di tahun ini bahwa  peraturan sudah  turun  dari Pusat untuk   DD harus di anggarkan  20% untuk Ketahanan Pangan (KETAPANG) dan nanti yang akan mengelola langsung dari  Pihak BUMdes kita.

Kementerian desa dan pembangunan daerah tertinggal (Kemendes dan PDT) Resmi mengatur mekanisme persetujuan kepala desa dalam pembiayaan koperasi desa( kopdes ) Merah Putih. Sebanyak 30% dari pagu anggaran dana desa akan digunakan sebagai jaminan terakhir apabila (Kopdes) merah putih gagal bayar pinjaman  kredit di bank. jadi untuk pembangunan kita hanya melaksanakan prioritas terlebih dahulu, tapi bapak dan ibu tidak perlu khawatir silahkan ajukan apa yang menjadi kebutuhan dan kepentingan kita semua nanti kita bersama BHP akan memilah mana yang harus di dahulukan dan yang mampu kita laksanakan, tuturnya.

Ketua BHP. Drs. Bejo menyampaikan bahwa kegiatan musrenbang ini sudah menjadi kewajiban kita untuk di laksanakan setiap tahunnya guna untuk menentukan Program- program perencanaan pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah  (RKP).

Walaupun keinginan masyarakat belum bisa tecover semuanya karena memang terlalu banyak yang harus dibangun, bahkan pembangunan itu tidak hanya fisik saja melaikan sumberdaya manusianya itupun juga harus di bangun, sedangkan anggaran Desa kita ini hanya mencapai -+ Rp 800.000.000 bahkan tidak mencapai 1 Miliar, dan kitapun belum tau untuk anggaran tahun depan ada perubahan atau tidak syukur- syukur di pemerintahan baru ini anggaran DD nya di tambah jadi semuanya bisa tercover, sambutnya.

Musyawarah berlangsung secara partisipatif, di mana peserta menyampaikan berbagai usulan prioritas pembangunan, mulai dari peningkatan infrastruktur desa, penguatan ekonomi masyarakat, pengembangan sumber daya manusia, pemberdayaan perempuan dan pemuda, hingga dukungan terhadap kegiatan sosial dan keagamaan.

Melalui Musrenbang Desa ini, diharapkan pembangunan Pekon Padang Rejo dapat lebih terarah, terukur, dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.( Fth)